Kominfo – Bulan Mei sangat istimewa dalam kehidupan Bangsa Indonesia. Bulan ini juga merupakan bulan pendidikan yang menjadi penanda perhatian bangsa pada kemajuan dunia pendidikan. Semua pihak berlomba memberikan kontribusi bagi sektor penting dalam lini kehidupan ini.
Bukan hanya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang gencar melakukan pencerahan akan pentingnya pendidikan kepada masyarakat. Tidak terkecuali Kementerian Komunikasi dan Informatika lewat penyelenggaraan Workshop Konten Informasi Digital (KIDi). Workshop ini ditujukan untuk mendorong komunitas mahasiswa turut berpartisipasi aktif dalam produksi konten untuk dipublikasikan melalui jejaring media sosial.
Ada yang berbeda dari Workshop KIDi Seri 4 yang diadakan di Universitas Atmajaya, Yogyakarta, Kamis (19/05/2016) lalu. Dalam workshop yang melibatkan mahasiswa komunikasi itu mengusung tema “Membentuk Karakter bangsa lewat Pendidikan”.
Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Stakeholders Management Muhammad Chozin mengatakan saat ini pemerintah tengah mengagas Ekosistem Pendidikan. Pendidikan merupakan ekosistem yang paling luas sehingga pemerintah harus melibatkan semua kalangan masyarakat. Bagi Chozin, pendidikan secara moral merupakan tanggung jawab semua orang yang terdidik. Oleh karena itu, untuk menggerakan masyarakat aktivitas komunikasi menjadi penting.
“Jadi kami ingin membuat dan menciptakan ekosistem yang kondusif untuk membangun pendidikan dan kebudayaan kedepan. Dalam ekosistem pendidikan tersebut ada sebuah interaksi yang terjadi. Interaksi tersebut dalam bentuk oksigen. Sehingga kami sangat mendukung kegiatan semacam ini. Teman-teman disini berperan sebagai mediator untuk sirkulasi informasi media tersebut yang berperan sebagai oksigen dalam ekosistem pendidikan khusunya pembentukan karakter bangsa,” ungkap Chozin di sela-sela workshop.
Senada dengan Chozin, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Rosarita Niken Widiastuti mengatakan perang proxy seringkali masuk dalam bentuk konten digital oleh karena itu harus diantisipasi.
“Pada 2020 Indonesia dipastikan serba berbasis teknologi digital. Dengan adanya konten digital ini, kami harapkan adik-adik selain mengembangkan digitalisasi, kita memiliki anak muda yang sangat cerdas, kreatif dan proaktif diberbagai perguruan sekitar Yogyakarta maupun di seluruh Indonesia,” tutur Niken dalam sambutannya sekaligus membuka workshop. (Anas)
http://chozin.id/