MENTERI Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara yakin generasi muda Yogyakarta memiliki potensi untuk mendukung program pemerintah yang menargatkan 1000 startup digital pada 2020.
"Saya yakin karena orang-orang Yogyakarta ini kreatif," kata Rudiantara dalam acara "Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital" di Graha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakart, Sabtu (13/8).
Rudiantara mengharapkan penyelenggaraan "Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital" di Yogyakarta mampu menumbuhkan ekosistem digital yang berkelanjutan. Ia menyebutkan Yogyakarta merupakan salah satu dari tiga kota pertama tempat digelarnya gerakan itu, setelah Jakarta dan Surabaya.
"Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital" juga akan berlangsung di Kota Bandung, Semarang, Malang, Medan, Bali, Makassar, dan Pontianak. Gerakan ini lanjutnya bukan hanya milik beberapa pihak saja, namun milik seluruh Bangsa Indonesia.
"Diharapkan seiring berjalannya gerakan ini akan mulai terbentuk ekosistem startup digital yang ideal di Indonesia," ujarnya.
Gerakan itu, menurut dia, bertujuan mendukung komitmen pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai "The Digital Energy of Asia" pada 2020. Dengan banyaknya startup yang lahir diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital.
Rudiantara meyakini nilai perdagangan berbasis elektronik (e-commerce) Indonesia bisa mencapai 130 miliar dolar AS pada 2020. "Melalui gerakan ini diharapkan lahir 1.000 perusahaan rintisan berbasis digital yang akan mentransformasi Indonesia menjadi negara maju dengan anak muda sebagai motor penggeraknya," imbuhnya.
Ia berharap gerakan itu akan memicu kolaborasi dari setiap pemangku kepentingan di Yogyakarta, mulai pemerintah, komunitas, media, akademisi, dan para pelaku bisnis yang mendukung terlahirnya banyak startup digital.
Ia berharap gerakan itu akan memicu kolaborasi dari setiap pemangku kepentingan di Yogyakarta, mulai pemerintah, komunitas, media, akademisi, dan para pelaku bisnis yang mendukung terlahirnya banyak startup digital.
Sementara Wakil Rektor Bidang Kerja sama dan Alumni UGM, Paripurna P Sugarda mengatakan mahasiswa UGM memiliki talenta yang kuat sehingga diyakini memiliki andil besar mencetak startup digital itu di Yogyakarta.
UGM sebagai mitra resmi "Gerakan Nasional 1000 Startup Digital" telah membuat program inkubasi stratup digital yang berlangsung sejak 2014
melalui "Innovative Academy".
melalui "Innovative Academy".
Menurut Paripurna program Innovative Academy yang dibimbing PT Kibar Kreasi Indonesia (Kibar) itu telah menyaring sekitar 100 orang untuk mengikuti program itu. (OL-2)